Tempat Konsultasi dan sharing pengetahuan tentang MLM, Bisnis Online dan SEO

10.6.09

Tips-tips pakar MLM dan Network Marketing kelas dunia

Pada tanggal 15-17 Oktober 2004, sebanyak 250 orang pelaku dan pakar MLM dan Network Marketing kelas dunia, berkumpul dalam sebuah event mastermind di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Para pembicara dalam event itu adalah adalah Michael S. Clouse, Randy Gage, Tom “Big Al” Schreiter, Rod Cook, Tim Sales, John Milton Fogg, Kim Klaver, David D’Arcangelo, Art Jonak, Hilton Johnson, Dr. David Pearson, Len Clements and Lisa Jiminez. Mereka inilah biangnya dunia MLM dan Network Marketing.
Event itu sebenarnya tertutup. Para peserta dilarang mencatat atau mengambil gambar selama sesi presentasi berlangsung. Sekarang, Saya bocorkan untuk Anda. Maukan?
Apa sajakah yang mereka hasilkan dari event itu?

MICHAEL S. CLOUSE :

Seorang karyawan bekerja delapan jam sehari, dan delapan jam lainnya besar kemungkinan untuk tidur. Orang itu mestinya mulai mempertimbangkan untuk menggunakan 56 jam waktunya (8 jam x 7 hari) di luar jam kerja, untuk diisi dengan aktivitas yang makin produktif. Waktu sebanyak itu, bisa digunakannya untuk memulai sebuah bisnis yang mandiri. MLM dan Network Marketing, bisa jadi salah satu pilihan.
Jika Anda mau mempertimbangkannya, mulailah dengan merefleksikan kembali berapa banyak dan seberapa efektifkah 56 jam istirahat Anda selama ini. Kemudian, mulailah membayangkan bagaimana 56 jam Anda esok hari. Bagaimana 56 jam lowong Anda empat tahun yang akan datang? Apakah tetap menjadi waktu istirahat, atau menjadi waktu yang lebih produktif?
Bandingkanlah diri Anda yang sekarang, dengan teman Anda yang sudah lebih dahulu memulainya empat tahun yang lalu. Seperti apakah mereka sekarang?
Jika Anda mau memulainya sekarang, carilah orang yang ahli dalam bidang ini. Kemudian, lakukanlah apa yang ia lakukan.
Fokuslah pada aspek fundamental dari bisnis ini, yaitu prospeksi, presentasi, dan duplikasi.
Mulailah benahi kembali filosofi Anda, sikap Anda, pikiran Anda, dan tindakan Anda. Biasanya, hal-hal inilah yang menjadi penghalang terbesar Anda.

RANDY GAGE :

Syarat utama untuk menuju ke puncak, adalah duplikasi. Cara terbaik untuk mengefektifkan duplikasi, adalah dengan mendidik downline Anda, tentang bagaimana mendidik downline-nya.
Untuk tahap awal, perlebarlah downline Anda menyamping. Ini bisa dilakukan untuk “menyegerakan” penghasilan. Kemudian, perdalam downline Anda, untuk keuntungan jangka panjang. Beberapa MLM atau Network Marketing, mungkin menyarankan Anda untuk lebih memilih “pendalaman” dari pada “pelebaran”. Saat itu, mulailah mencari leader-leader baru di bawah Anda.
Segala bentuk komunikasi dari “atas” ke “bawah” hendaknya selalu bernilai positif.

TOM ‘BIG AL’ SCHREITER :

Anda harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Bisnis apa sih yang sebenarnya Anda terjuni?
Berapa banyak uang dan keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan?
Apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan semua itu?
Bagaimana mempromosikan bisnis MLM dan Network Marketing Anda?
Ajak prospek Anda untuk makan siang gratis.
Beri mereka pendidikan, seminar, atau pelatihan yang bermanfaat.
Publikasikan manfaat produk Anda.
Kaitkan sebuah event atau okupasi dengan produk Anda.
Kaitkan wilayah geografis dengan produk Anda.
Kaitkan angka khusus dengan produk Anda.
Tambahkan faktor personalitas, seperti loving, caring, overworked dan sebagainya ke dalam promosi Anda.

ROD COOK :

MLM dan Network Marketing adalah satu-satunya ‘real financial option’ bagi setiap baby boomer. Mengapa? Karena mereka biasanya tidak cukup menabung atau berinvestasi secara terus-menerus untuk masa tuanya.

TIM SALES :

Untuk membangun bisnis duplikasi yang benar, Anda harus membuatnya “besar” dan “benar”.
Ada dua jenis bisnis, dalam konteks MLM dan Network Marketing. Yang pertama adalah “Organisasi Konsumsi Vertikal”, dan yang kedua adalah “Organisasi Penjualan Vertikal”.
Yang pertama berfokus pada membangun jaringan distributor, agar mereka membeli dan menggunakan produk. Yang kedua, berfokus pada menciptakan mesin uang dengan menjadikan kehidupan orang lain menjadi lebih baik dengan tingkat penghasilan yang lebih tinggi.
Yang pertama langkahnya adalah mendapatkan pelanggan, kemudian mendapatkan distributor, dan kemudian mendidik distributor agar bisa mendapatkan pelanggan.
Standar operasi yang diperlukan kurang lebih begini:
1. Dapatkan pelanggan yang mau menggunakan produk.
2. Tuliskan bagaimana Anda hendak mencapainya.
3. Lakukan lagi.
Standar operasi ini mungkin perlu Anda adjust jika kondisi lapangan memang menuntut perubahan.

JOHN MILTON FOGG :

John Milton Fogg dikenal sebagai pelaku MLM dan Network Marketing yang menganut “get rich slow”. Oleh sebab itu, rekomendasinya adalah:
1. Gunakan produk, rekomendasikan produk itu, dan kemudian sponsori distributor.
2. Ciptakan kemampuan leadership dan coaching untuk downline Anda.
3. Prospeklah setiap orang dengan “tanpa agenda”.
4. Selama proses itu, temukanlah apakah prospek Anda layak menjadi partner bisnis atau tidak.
Dalam mengembangkan diri, tanyakanlah pada diri sendiri:
Apa yang sudah Saya ketahui, sesuatu yang “benar” menurut Saya?
Apa yang membuatnya menjadi “benar”?
Apa yang secara ideal “benar”?
Apa yang “tidak benar” menurut Saya?
Apa yang diperlukan agar itu menjadi “benar”?

KIM KLAVER :

Dalam MLM dan Network Marketing, Anda menjual produk dan bisnis sekaligus.
Sekalipun Anda mau membangun downline, Anda tetap harus memperlakukan pelanggan sebagai pelanggan, sebab pelangganlah yang memberi Anda sales dan jaminan keuangan.
Tidak semua pelanggan tepat dijadikan partner bisnis. Dalam prakteknya, hanya 1 sampai 3 persen pelanggan yang akan menjadi partner bisnis Anda.
Seringkali, pelanggan yang potensial bahkan tidak membeli produk Anda. Sebab mereka sedang berfokus pada hal lain. Maka, ditunggu sajalah dengan sabar.
1 dari 10 orang yang Anda dekati mungkin akan membeli produk Anda. 9 sisanya tidak. Agar Anda bisa menjual kepada 10-nya, pakailah “sepatu” mereka. Pelajari sistem nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku mereka. Untuk itu, hindarilah kesan-kesan “menjual”, generalisasi, sikap melebih-lebihkan, terlalu rumit, atau kebanyakan janji.

ART JONAK :

Yang satu ini jagonya recruitment. Nasehatnya begini:
1. Selalulah menghadiri acara organisasi MLM atau Networking Anda.
2. Rekrut dan kembangkanlah leadership di jajaran downline Anda.
3. Kuncinya adalah keahlian. Makin banyak belajar, akan makin sukses Anda.
4. Saat prospek mengatakan “tidak”, itu hanya masalah waktu. Apalagi, jika produk Anda ada hubungannya dengan kesehatan atau kecantikan. Bersabarlah.
5. Yakinkan dan informasikan bahwa Anda punya CD gratis tentang produk dan bisnis Anda.
6. Ketidaksuksesan Anda, biasanya tertutupi oleh berbagai alasan.
7. Tidak perlu berharap organisasi MLM atau Networking Anda sempurna.
8. Setiap leader, suksesnya disebabkan oleh kemampuan melewati masalah, bukan oleh banyaknya alasan.

HILTON JOHNSON :

Hilton memberi nasehat tentang lima langkah dalam membuat janji untuk presentasi bisnis Anda:
1. Pilihlah target yang tepat dan berikan alasan Anda untuk bertemu, termasuk rencana prospecting Anda. Jangan membuat orang merasa tertipu.
2. Minta izin untuk bicara. Minta waktu yang tegas, satu menit, sepuluh menit, setengah jam dan sebagainya.
3. Berikan briefing perkenalan yang tidak berbau “jualan”.
4. Nyatakan dengan taktis, “Jika Saya bisa menunjukkan sebuah bisnis rumahan yang berpeluang membuat Anda lebih sehat dan lebih sejahtera, kapan Anda mau memulainya?” Jika reaksi prospek Anda positif, lanjutkanlah dengan pertanyaan berikut:
5. Anda punya 10 jam waktu luang dalam seminggu? Apakah Anda suka bertemu dan berbicara dengan orang lain? Kami punya pelatihan yang lengkap, Anda suka mengikuti instruksi? Apakah tambahan penghasilan Rp 100.000,- sampai Rp 1.000.000,- sebulan bisa membantu Anda sekeluarga? Apa yang menurut Anda bisa memenuhi semua itu?
Setelah itu, tentukanlah waktu pertemuan Anda. Dan saat bertemu dengan prospek Anda, gunakanlah The Law of Attraction mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Temukan alasan Anda mengundangnya ke pertemuan Anda.
2. Tanyakan padanya tentang sasaran keuangan dan kesejahteraannya.
3. Dengarkanlah segala hal yang membuatnya tidak puas, dan apa yang membuatnya puas di dalam hidup dan karirnya.
4. Tanyakan padanya apakah ia tertarik, dan kapan ia mau memulainya.
5. Jelaskan tentang organisasi MLM atau Network Marketing Anda dan kredibilitasnya.
6. Jelaskan tentang produk Anda dan manfaatnya.
7. Jelaskan sistem kompensasi yang berlaku.
8. Jelaskan sistem pelatihan dan support system yang ada.
9. Buatlah ringkasan selama 60 detik, kemudian tanyakan, “bagaimana?” Jika mereka cukup puas tanyakan, “apakah Anda siap memulai?”

PETER PEARSON, Ph.D.

Peter adalah seorang psikolog. Risetnya menunjukkan bahwa seorang distributor MLM secara rata-rata hanya bisa membuat 1,7 orang mau menerjuni bisnis ini.
Saat seseorang merasa khawatir atau terancam, ia akan cenderung tidak mengambil tindakan. Bagaimana ini bisa terjadi?
Pertama, rasa was-was adalah sebuah respon yang terkondisi. Kedua, ada bagian di dalam otak manusia yang menyimpan pengalaman buruk. Dua hal ini, punya tujuan protektif agar terhindar dari “sakit” yang sama. Merasa tertipu oleh MLM atau Network Marketing misalnya.
Semua itu, menuntut keahlian Anda untuk menyuntikkan pikiran positif, open mind, dan emosi yang tepat ke dalam diri prospek Anda. Dan jika Anda yang mengalami ketakutan untuk mensponsori prospek Anda, itu tanda bahwa Anda masih kurang pengetahuan. Benahilah ketakutan dan kekurangtahuan Anda.

LISA JIMENEZ :

Lihatlah upaya mengembangkan jaringan distributor dan downline, seperti orang tua melatih anak-anaknya.
1. Validasi sistem keyakinan dasar Anda, bahwa itu semua sesuai dan sejalan dengan bisnis Anda dan apakah Anda orang yang tepat, di waktu yang tepat, dan dalam bisnis yang tepat.
2. Singkirkan kekhawatiran Anda tentang kesuksesan Anda.
3. Singkirkan keyakinan negatif Anda tentang uang dan menjadi kaya.
4. Pilihlah prospek yang tepat.
5. Jadilah magnet dan bangunlah hubungan baik.
6. Lihatlah diri Anda sebagai seorang entrepreneur, yang akan menciptakan entrepreneur lain.
7. Gunakan berbagai contoh dan katalog dalam bentuk gambar.
8. Undanglah prospek Anda untuk melihat gambaran yang lebih besar, terlibatlah dalam diskusi pribadi dengan mereka, lakukan dream building bersama mereka, dan lekatkan bisnis Anda ke impian mereka.
9. Dalam waktu kurang dari 48 jam, berikan mereka pelatihan jika mereka memutuskan untuk bergabung. Kebanyakan orang sangat haus tentang leadership.
10. Tetap hargai mereka jika mereka menolak yang Anda tawarkan.

9.6.09

Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda

Orang-orang yang menjalankan bisnis network-marketing cenderung berpandangan bahwa cara untuk mencapai kesuksesan adalah dengan mensponsori super leader untuk bergabung dalam bisnis network-marketing yang mereka jalankan. Walaupun demikian, untuk merekrut seorang super leader tidaklah mudah. Kadang kala, kita secara kebetulan berhasil mensponsori seorang super leader, kadang kala seorang super leader secara perlahan-lahan berkembang dari nol, kadang kala malah super leader tersebut yang menemukan kita. Kalau begitu, bagaimanakah cara terbaik untuk menemukan seorang (atau beberapa orang) super leader???

Secara definisi, seorang super leader adalah seseorang yang bergabung dan menjalankan bisnis network-marketing dan kemudian dapat mengembangkan bisnisnya secara signifikan dan menghasilkan volume penjualan produk yang tinggi. Tentu saja orang-orang yang menjalankan bisnis network-marketing sangat mendambakan untuk dapat merekrut sebanyak mungkin super leader ke dalam organisasi network-marketingnya karena super leader tersebut akan memberikan kontribusi komisi dan royalti yang tinggi kepada sponsornya.

Kalau begitu, bagaimana caranya supaya Anda dapat merekrut super leader ke dalam organisasi network-marketing Anda?

Untuk dapat merekrut super leader, Anda harus mulai dari diri Anda sendiri. Mulailah berperilaku seperti seorang super leader dalam kegiatan Anda sehari-hari.

Bagaimana pola perilaku seorang super leader sehari-hari?

1. Jangan berharap seorang distributor baru dapat langsung sukses dalam bisnis network-marketing jika tidak memperoleh dukungan dari seorang sponsor yang memiliki komitmen. Sebagai seorang sponsor, Anda harus bersedia memberikan bantuan dan training kepada distributor dan downline Anda supaya mereka dapat sukses dan menjadi seorang super leader.

2. Seorang super leader secara konsisten memberikan contoh dalam menggunakan produk dari perusahaan network-marketing yang ia jalankan. Anda harus mempercayai kualitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan network-marketing Anda. Jika tidak, bagaimana mungkin Anda dapat meyakinkan orang lain untuk menggunakan produk yang Anda jual?

3. Jangan berpikir bahwa dengan bergabung menjadi distributor perusahaan network-marketing, seseorang akan otomotis menjadi kaya dan mencapai kebebasan finansial. Seorang super leader harus secara konsisten menjalankan bisnis network-marketingnya. Yang dimaksud dengan menjalankan bisnis network-marketing adalah dengan mengadakan presentasi, merekrut, dan mendidik downline.

Dengan menerapkan pola perilaku di atas, Anda secara tidak langsung menciptakan kesan bahwa Anda benar-benar serius dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda. Dengan memberikan contoh yang baik kepada downline-downline Anda, mereka akan lebih serius dalam menjalankan bisnis network-marketing mereka. Jika diterapkan secara konsisten, mudah-mudahan downline Anda juga semakin terarah dalam menerapkan pola perilaku seorang super leader dan akan berdampak positif pada bisnis network marketing Anda.

Selamat mencoba.

KEKUATAN DUPLIKASI


Kerinduan setiap pemain bisnis Multi-Level Marketing yang paling dalam adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik. Semua orang tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan dengan lancar.

Jika Anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu Anda juga berharap downline Anda akan melakukan hal yang sama dan Anda menganggap itulah duplikasi, maka yang Anda temukan hanyalah perasaan kecewa dan frustasi. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk ditiru lalu selesai. Duplikasi tidak sesederhana itu.

Juga, bila Anda berganggapan bahwa bentuk fisik yang sama dalam cermin adalah duplikasi, inipun salah besar. Bukan hanya fisik dan tingkah laku Anda yang harus Anda duplikasikan, melainkan emosi, mental dan spiritual Anda semua harus Anda peragakan dan ditiru oleh downline. Sebab, dalam duplikasi, Anda harus masuk ke dalam dunia orang asing. Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Ada dua hal yang harus Anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni pertama, Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara terus-menerus, dengan tujuan supaya Anda bertumbuh dengan sehat dan benar dalam menjalankan bisnis MLM yang Anda tekuni. Kedua, ulet, pantang menyerah dalam menjalankan bisnis Anda.

Bertumbuh dan Berkembang

Bisnis MLM tidak seperti bisnis konvensional yang selalu dilakukan secara monoton dari tahun ke tahun. Ada dua cara untuk berhasil dalam bisnis MLM, yaitu melakukan penjualan dan menjalankan kepemimpinan yang berhasil. Kedua hal ini merupakan kunci bisnis MLM, tidak ada cara lain. Dan bicara mengenai duplikasi, berarti kita bicara tentang bisnis MLM yang berorientasi kepada kepemimpinan, bukan penjualan.

Syarat menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam bisnis ini hanya ada satu cara, yaitu Anda harus bertumbuh dan berkembang. Ada lima hal yang harus Anda tumbuh kembangkan dalam diri Anda. Pertama, kembangkan komunikasi Anda.

Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam memotivasi downline. Kedua, kembangkan sikap Anda. Ini menggambarkan bagaimana Anda menghargai, peduli dan perhatian kepada downline. Ketiga, kembangkan hubungan Anda. Ini menggambarkan seberapa dekat hubungan Anda dengan downline. Keempat, tumbuhkan komitmen Anda. Ini menggambarkan seberapa besar waktu yang Anda berikan kepada downline. Kelima, tumbuhkan kepemimpinan Anda. Ini menggambarkan seberapa baik diri Anda menjadi teladan, panutan, memahami, mengerti, dan mempengaruhi downline.

Itulah alasan mengapa Anda harus bertumbuh dan berkembang sebelum mengadakan gerakan duplikasi. Sebab, dalam duplikasi, nantinya Anda akan lebih banyak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dan lagi, duplikasi menuntut suatu tindakan yang berkelanjutan dan semangat yang membara. Ini akan Anda peroleh bila memiliki emosi yang positif.
Perlu disadari, sebetulnya apa yang harus diduplikasikan? Ada dua hal yang perlu diduplikasikan kepada mitra kerja Anda, yaitu kemampuan dan kemauan Anda. Pengetahuan Anda tentang bisnis, sistem, dan produk, semuanya mencerminkan kemampuan yang Anda miliki, dan itulah yang harus Anda duplikasikan. Apa yang Anda pahami dan ketahui sangatlah membantu proses duplikasi, dengan mengajar dan membina downline agar pada akhirnya mereka siap meminta tanggung jawabnya sebagai duplikator.

Sementara itu, kemauan adalah bagian dari tekad, komitmen, loyalitas, konsistensi, sikap, mental, emosi dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan Anda sendiri. Kemauan juga merupakan motivasi dari hidup Anda untuk terus berjuang dan bertahan di dalam menggapai dan merealisasikan tujuan Anda.

Kemauan yang Anda duplikasikan merupakan rangkaian api yang sambung menyambung yang tidak bakal padam. Pentingnya kemauan dalam unsur duplikasi merupakan komponen yang sangat menentukan berjalan atau tidaknya duplikasi tersebut. Kemauan juga berarti menyelesaikan pekerjaan hingga selesai, tidak setengah-setengah, tidak ragu-ragu, tidak bimbang, tidak menyerah, tidak berhenti di tengah jalan.

Kemauan ini harus Anda transfer dengan demikian mulus, sehingga orang yang menerima transfer tidak merasa disuruh, melainkan dengan sadar bersedia melakukan duplikasi dengan suka cita.

Orang yang Harus Diperhatikan

Dalam duplikasi, tentang siapa yang harus diperhatikan juga penting. Tentu, orang yang paling dekat dan akrab dengan Anda, mereka itulah yang pantas dan harus Anda perhatikan dengan sepenuh hati. Orang-orang yang mempunyai ambisi dan potensi untuk maju, mereka yang penuh semangat, mereka yang hidupnya bergairah, mereka juga yang harus Anda perhatikan.
Sangat keliru bila Anda beranggapan bahwa semua orang bisa terlibat dalam masalah duplikasi. Padahal, selalu ada kelompok yang menjadi pemain dan penonton. Bila Anda menginvestasikan waktu untuk orang-orang tipe penonton, maka sudah dapat dipastikan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan tersulit yang pernah Anda kerjakan, dan hasil serta kesimpulan yang Anda peroleh pastilah rasa kecewa dan frustasi yang sangat menyakitkan.

Pilihlah para pemain yang sportif, mereka itulah aset termahal yang Anda miliki. Tipe-tipe macam itu biasanya menyukai pertumbuhan dan perkembangan pribadi, yang kesukaannya membaca dan belajar.
Untuk menemukan orang-orang semacam itu tidaklah sulit, mereka biasanya mempunyai ciri-ciri yang menonjol dibandingkan dengan tipe penonton. Mereka antusias jika ada sesuatu yang baru, mereka positif jika ada perubahan, mereka semangat jika mereka dilibatkan, mereka mau belajar dan mendengarkan orang lain, dan mereka merupakan pemain yang hebat dan sportif.

Apa yang harus Anda perhatikan?

Kekuatan, cacat karakter, dan gairah mereka itulah yang harus menjadi fokus utama Anda. Dengan menggali dan menggali terus kekuatan serta gairah mereka, akan menjadi bagian dari sekumpulan orang-orang sukses. Dalam memberikan perhatian jangan pernah Anda hitung menghitung dengan mereka, lakukan semuanya dengan tulus. Orang-orang tersebut biasanya tidak mau dimanipulasi dengan alasan apa pun, Jadi cara teraman adalah ketulusan.
Mengajar mereka untuk bertumbuh dan berkembang juga merupakan salah satu memberi perhatian pada mereka. Berikan gambaran mengenai visi untuk masa depan mereka, kembangkan selangkah demi selangkah dan yang terpenting adalah hadapkan mereka pada tanggung Jawab dan pengalaman duplikasi itu sendiri.

Pada akhirnya Anda harus menyadari bahwa duplikasi tidak lain dari pengembangan manusia ke arah yang lebih produktif dan positif. Jika Anda perhatikan bahwa dalam bisnis MLM, Anda mempunyai downline yang produktif dan aktif, sudah dipastikan bahwa group Anda akan kuat dan berkembang dengan sehat dan benar. Nah, jika demikian, Anda harus lebih memberikan waktu, tenaga, dan perhatian kepada group Anda. Bukan hanya sekadar memberikan instruksi dan contoh. Ke depan, ada dua tugas utama yang harus Anda kerjakan dalam menjalankan gerakan duplikasi. Pertama, memberi jalan keluar. Kedua, memberikan petunjuk arah yang positif dan produktif.

Dalam memberi jalan keluar, adalah sangat mulia jika Anda mulai menjalin hubungan yang harmonis dengan downline, bukan sekadar dan sebatas mitra bisnis. Di sini Anda diharapkan berperan sebagai konselor bagi group Anda. Sebagai seorang duplikator, Anda harus menyadari bahwa kemampuan setiap downline sangat bervariasi. Dengan mengenali kelemahan, kekuatan, dan karakter downline, akan memudahkan Anda untuk masuk dalam dunia mereka.
Berilah jalan keluar kepada mereka yang berhenti di tengah jalan, mereka yang frustasi, dan yang putus asa tatkala menjalankan bisnis menemukan kesulitan. Tidak ada tugas yang lebih baik dan bermanfaat bagi group Anda selain memberi jalan keluar dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi downline.

Perlu dicatat, banyak di antara pemain bisnis MLM lebih senang melakukan pekerjaan sendiri-sendiri dengan berbagai alasan tertentu. Seringkali mereka melupakan satu hal yang seharusnya menjadikan dasar dari bisnis MLM itu sendiri, yaitu melibatkan seluruh group di bawahnya.

Sebagai seorang duplikator yang baik, Anda harus sudah berani mempercayai downline Anda untuk bekerja bersama menyelesaikan berbagai masalah dan rintangan. Tongkat estafet harus Anda serahkan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat pula, tentu dengan pengarahan dari Anda dan bimbingan dari Anda sendiri dengan tujuan pencapaian bersama.
Pembinaan dan pengarahan yang efektif akan menghasilkan suatu generasi yang produktif bagi group Anda. Jangan pernah Anda hanya melihat potensi seseorang lalu Anda mengharapkan orang tersebut akan produktif, hal itu tidak akan pernah terjadi. Sebesar-besarnya potensi seseorang tetap orang tersebut masih memerlukan suatu arahan yang positif dari uplinenya secara berkesinambungan.

Ada dua macam ancaman serius yang terjadi pada para pemain bisnis MLM, yaitu seseorang tidak akan pernah termotivasi setiap saat dan secara terus menerus. Juga, ada pencuri-pencuri impian yang selalu siap siaga menerkamnya.
Jadi, jelas sudah. Dalam duplikasi, ada sesuatu yang harus berani Anda bayar, yakni: sikap Anda, kemauan Anda, tenaga Anda, loyalitas Anda, kesabaran Anda, kenyamanan dan kesenangan Anda serta emosi Anda.

Tidak ada cara lain untuk membayar harga sebuah duplikasi kecuali dengan hal-hal tersebut. Kesanggupan Anda untuk memberikan sernuanya itu adalah kunci sukses tidaknya bisnis Anda. Anda tidak perlu menyalahkan downline, group, dan perusahaan Anda. Tapi tanyakan pada diri sendiri, apakah yang sudah Anda bayar terhadap bisnis Anda, terhadap downline Anda?